Kita adalah teman satu angkatan di salah satu MAN kabupaten Malang, namun tak pernah satu kalipun kita bertegur sapa. Ketika menduduki bangku kuliahpun, kita juga menempuh pendidikan di Universitas yang sama, namun tak pernah bertatap muka. Lambat laun media sosial mendekatkan kita dengan romansa tak terduga. Bertukar pesan setiap hari, saling berkabar tanpa henti, hingga timbul keinginan untuk saling melengkapi.

Tepat pada purnama ke delapan tahun lalu, dan tepat lima musim setelah keputusan sakral kita kala itu, 'dia'ku datang untuk melamarku. Bersama orang-orang tercintanya, dia datang untuk menunjukkan salah satu bukti keseriusannya. Adalah kita, yang pada hari indah itu berkomitmen untuk saling menyempurnakan, saling membahagiakan, dan saling mengusahakan.

Rupanya seperti ini, perasaan wanita yang akan dinikahi lelaki terkasihnya. Rupanya seperti ini, makna dari cinta setara. Rupanya benar, bahwa "Cinta yang tepat tidak datang terlalu cepat ataupun terlambat". Atas ridho Allah, restu orang tua, dan dukungan orang-orang tercinta, pada hari sabtu yang begitu istimewa, 31 Mei 2025 nanti, In Sya Allah kita akan melangsungkan pernikahan. Mengikrarkan ijab qabul yang telah lama kita semogakan. Untuk siapapun yang membaca secuil kisah ini, mohon do'a dan 'aamiin'kan. Semoga kita bisa saling membahagiakan hingga penghujung kehidupan. Bahkan bila semesta memisahkan, semoga Allah ridho untuk kembali menyatukan. Semoga cinta kita tak ada yang lebih sedikit ataupun lebih besar. Melainkan pas dan cukup untuk saling memahami, mengasihi, dan mengagumi, kini hingga nanti.