Saat itu kami hanyalah dua orang yang sekadar "tahu" satu sama lain, tanpa ada interaksi. Iwan datang ke Jogja tempat Zahra tinggal sementara Zahra tengah merantau ke Solo sama-sama untuk menempuh pendidikan. Dua perjalanan yang berjalan beriringan namun belum dipertemukan.

Siapa sangka, perbincangan pertama kami bukan berasal dari perkenalan biasa, melainkan dari sebuah diskusi di grup WA yang berkembang menjadi perdebatan. Dari debat di grup WA, jadi obrolan yang mendalam. Kami banyak berdiskusi tentang berbagai hal, dan tanpa sadar mulai saling mengenal lebih jauh. Hingga akhirnya, kami dipertemukan dalam satu jalan kebaikan—mengajar di TPA. Untuk pertama kalinya, kami bekerja sama secara langsung.

Seiring waktu, kesibukan hidup membawa kami pada jalan masing-masing. Tanpa banyak komunikasi, kami tetap berjalan di dunia kami sendiri, fokus pada tanggung jawab dan impian masing-masing. Tak ada pembicaraan lebih jauh, tak ada rencana yang disusun—kami hanya melanjutkan kehidupan sebagaimana adanya.

Waktu akhirnya mempertemukan kami kembali, menyadarkan bahwa perjalanan ini bukan sekadar kebetulan. Oktober 2024, dengan niat baik dan ridha Allah, kami melangkah ke jenjang lamaran. Kini, kami bersiap menyambut April 2025, insyaAllah sebagai awal baru dalam ikatan yang diridhai-Nya.
Bismillah, semoga perjalanan ini selalu diberkahi dan dilimpahi rahmat-Nya. 💍✨